I want to writte down my journey from day to days...week to weeks and even year to years that I've passed..So when I look at it again, I will still remember and give praisses to Almighty Father fir His amazing work in my life..so that others may know that they can also taste and see the goodness of my Father..

Friday, April 15, 2005

Mazmur 119: 25, 27-28, 34

Jiwaku melekat kepada debu,
hidupkanlah aku sesuai dengan firmanMu
Buatlah aku mengerti petunjuk titah-taitahMu, supaya aku merenungkan perbuatan-perbuatanMu yang ajaib
Jiwaku menangis karena duka hati, teguhkanlah aku sesuai dengan firmanMu
Buatlah aku mengerti, maka aku akan memegang Taurat-Mu; aku hendak memeliharanya segenap hatiku

Dia Baik

ku tau Bapa pliharaku
Dia baik...
Dia baik...
ku yakin Dia slalu sertaku
Dia baik bagiku..

lewat badai cobaan
semuanya mendatangkan kebaikan...

ku tau Bapa pliharaku
Dia baik bagiku...

~Mazmur 56: 9~
sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kau taruh ke dalam kirbat-Mu. Bukankah semuanya telah Kua daftarkan?

Wednesday, April 13, 2005

Bisikan...

ayah... ibu....
kakak... adik...
sayang....
teman...
BAPA...

kurasa aku bisa tersenyum kembali...
rasanya sudah letih aku menangis dan tersedak...
kurasa kemarin itu aku sedang dipersiapkan...
ada suatu yang besar akan terjadi...
yang terkasih akan berpisah...
mungkin kah?

O Tuhan...perjelas lah bisikanMU
biarkan aku menangis sekali lagi...
sampai matahari terbit kembali...
dan senyum ku kembali menghiasi wajahku...
berilah kekuatan dalam pengaharapan kami...
sbab kami ini hanya hamba..
hamba yang hendak taat...
meski sakit... tapi kami tahu
akhirnya.. kami akan memenangkan pertandingan hidup ini dengan baik...

Oh Tuhan... rasanya aku akan lebih kuat setelah ini...
kuharap dia juga...
biar hujan jadi pelangi...
pelangi jadi matahari...
cerah kembali menerangi bumi...
berdua...
berdua...
untuk kami berdua...

Tuesday, April 12, 2005

kemarin

kemarin aku menangiss...
entah deras entah tidak...
aku hanya menangis...
entah berapa lama kuhabiskan waktu...
entah berapa lama ku basahi bantalku...
entah mengapa...
aku hanya menangis...

tersedu-sedu sampai terisak isak...
sampai akhirnya aku kehabisan nafas & air mata

kutanyakan pada nya...
tapi ia tak dapat menjawabnya...
kutanyakan pada Dia
tapi tak kudengar jawabNya...

atau mungkin kudengar...
tapi ku elakkan kenyataan
karena terdengar terlalu pekak ditelinga ini
terlalu menyakitkan...

entah sampai kapan aku akan menangis..
aku hanya ingin menangis saat ini...
dan kurasa tak akan ada satu pun yang memahami...
karena mereka hanya manusia...

mungkinkah aku sudah melampaui batas...
mungkinkah dosaku yang memaksa perpisahan belas kasihan dan didikan?
mungkin.. mungkin...
mungkin aku terlalu keras kepala
terlalu mencintai diri sendiri...

tersadar..matahari sudah tersenyum padaku..
hari sudah terlanjur pagi...
tetapi aku masih juga menangis...
jadi aku berangkat saja dengan senyum kepahitan...
entah kapan akan berakhir...